Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk
aktivitas ini. Seorang wisatawan
atau turis adalah seseorang yang
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya
dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh organisasi pariwisata
Definisi yang lebih lengkap,turisme
adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat
tinggal, makanan, minuman dan jasa
bersangkutan lainnya seperti bank, asuransi, keamanan dll. Dan
juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan,pengalaman baru
dan berbeda lainnya.
Banyak negara bergantung banyak dari
industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan
yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri
pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah
wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada
orang non-lokal.
Pasar
Terapung
Pasar Terapung adalah sebutan
untuk sarana jual beli yang terletak di atas perairan, misalnya sungai atau
danau. Para penjual dan pembeli masing-masing berada di atas perahu-perahu. Ada
sejumlah pasar terapung yang aktif beroperasi selama bertahun-tahun di Asia,
antara lain di Indonesia dan Thailand.
‘’PASAR TERAPUNG SIRING BANJARMASIN’’
Pasar terapung Siring Sungai
Martapura lokasi nya di tengah kota banjarmasin berdekatan dengan wisata menara
pandang, dan wisata Tugu Bekantan Banjarmasin. Di Pasar Terapung ini para
pedagang merapat di area pinggiran siring, dan pembeli di atas titian yang
mengapung dengan alas bambu. Pasar terapung siring sungai martapura ini paling
ramai di kunjungi di bandingkan Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lokba
Intan, mungkin karena mudahnya akses ke sini dan waktu yang lumayan panjang
beroperasinya pasar tradisional ini, menjadikan Pasar Terapung Siring Sungai
Martapura favorit masyarakat Banjarmasin untuk mengisi waktu liburan.
Pasar
terapung siring banjarmasin
Tidak hanya
ibu-ibu atau bapak-bapak yang berkunjung di sini, banyak pemuda-pemudi juga
berkunjung disini, tidak semuanya dari pengunjung membeli dagangan para
pedagang pasar terapung, terkadang hanya sekedar foto-foto dengan
teman-temannya dengan back ground para pedagang pasar terapung.Rata-rata
pedagang pasar terapung ini adalah ibu-ibu, dan yang mereka jual pun
macam-macam. Di antaranya;
1. Bahan-bahan
dapur, buah-buahan, sayur mayur.
2. Wadai
/ kue khas Banjarmasin seperti; putu mayang, buras, lapat, jagung besumap
(jagung kukus).
3. Makanan
khas Banjar, seperti Soto Banjar, ketupat kandangan, dll.
Para
pengunjung dan wisatawan bisa mengunjungi pasar terapung piere tendean ini
setiap hari Minggu di pagi hari. Mulai dari pukul 06.00 – 10.00 WITA. Biasanya
jika datang terlalu siang, para pedagang yang berjualan di klotok sudah
mengangkut dagangannya kembali. Di pasar terapung ini, kita juga bisa menemukan
makanan tradisional jaman dulu, seperti gulali tarik, gulali rambut, dan tebu.
Rasanya enak sekali saat bisa menikmati makanan jaman anak-anak sambil
memandangi sungai. Tidak hanya menikmati keramaian pasar terapung di lokasi
pasar terapung di sini pengunjung juga bisa menikmati pemandangan sekitar
sungai martapura dengan menaiki kapal klotok (perahu kecil), pengunjung cukup
menyisihkan Rp.5000/orang sudah dapat menikmati keindahan sungai martapura dan
pemandangan sekitarnya dengan rute yang sudah di tentukan.
‘’PASAR TERAPUNG LOK
BAINTAN’’
Pasar
Terapung Lok Baintan merupakan sebuah pasar terapung tradisional yang ada di
Kalimantan Selatan. Berlokasi di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk,
Kabupaten Banjar. Pasar terapung ini merupakan salah satu dari dua pasar
terapung tertua di Kalimantan Selatan selain dengan Pasar Terapung Muara Kuin
yang berada di Kecamatan Banjarmasin Utara. Konon katanya kedua pasar terapung
ini sudah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Kesultanan Banjar
Salah
satu dagangan pasar terapung lok baintan
Di Pasar Terapung Lok Baintan ini dijual berbagai macam barang
dagangan, umumnya adalah hasil produksi perkebunan dan berbagai makanan
tradisional. Para pedagang yang berjualan disini berasal dari beberapa desa
yang ada di sepanjang anak Sungai Martapura dan sekitar kawasan Pasar Lok
Baintan. Kebanyakan para pedagang berjualan disini adalah para ibu-ibu yang
dengan lincahnya mengayuh “jukung”, sebuah perahu kecil yang menggunakan
dayung.
Saat memasuki perairan pasar terapung ini, para pedagangnya akan
menyambut pengunjung dengan ramah. Biasanya, jukung mereka akan langsung
mendekati kelotokpengunjung untuk menawarkan barang dagangan. Pengunjung
juga akan disuguhi penampilan khas para pedagangnya yang memakai topi khas Banjar
yang disebut tanggui. Ada juga yang memakai riasan wajah berupa pupur
dingin, dengan senyum manis penuh keramahan. Suasana bertransaksi di pasar ini
tampak sangat tradisional.
‘’PASAR TERAPUNG KUIN’’
Pasar Terapung
Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah
pasar terapung tradisional yang berada di atas sungai Barito di muara sungai
Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Pasar Terapung Muara Kuin merupakan pusaka saujana Kota Banjarmasin. Para
pedagang dan pembeli menggunakan jukung,
sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salat Subuh sampai
selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara
transaksi sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran
sungai Barito dan anak-anak sungainya.
Pasar terapung di Kuin
Para pedagang
wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau tetangganya
disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari para dukuh
untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini adalah
masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam
bahasa Banjar disebut bapanduk.
Kini pasar
terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat. Banyak
wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena tidak
menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan
pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk
budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi
kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan
jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga
memiliki sepeda motor atau mobil.
Dari unsur Sapta
Pesona yang ada Pasar Terapung Lok Baintan dapat dijelaskan sebagai berikut.
1)
Aman
Dilihat dari segi keamanannya, Pasar Terapung Lok Baintan, siring banjarmasin dan kuin bisa dibilang cukup aman karena proses interaksinya yang berada di
atas air sehingga cukup sulit untuk menjalankan tindak kejahatan misalnya
pencopetan. Selain itu, setiap kelotok sudah dilengkapi dengan pelampung
keselamatan sehingga tidak perlu khawatir untuk tenggalam.
2)
Tertib
Dilihat dari segi ketertibannya, Pasar Terapung Pasar Terapung Lok
Baintan, siring banjarmasin dan kuin masih kurang tertib karena tidak ada aturan yang mengatur pada
pedagang dan pembeli.
3)
Indah
Dilihat dari segi keindahannya, Pasar Terapung Pasar Terapung Lok
Baintan, siring banjarmasin dan kuin cukup indah karena Pasar Terapung ini berada di daerah pedesaan
yang masih asri.
4)
Bersih
Dilihat dari segi kebersihannya, Pasar Terapung Pasar Terapung Lok
Baintan, siring banjarmasin dan kuin cukup bersih karena sedikitnya ditemukan sampah di sungai, tidak
seperti di Pasar Terapung Siring dimana banyak sampah sisa makanan yang dibuang
pengunjung secara sembarangan.
5)
Sejuk
Dilihat dari segi kesejukannya, Pasar Terapung Pasar
Terapung Lok Baintan, siring banjarmasin dan kuin
sangat sejuk karena berada di daerah pedesaan dimana banyak pohon-pohon hijau
di sekitar aliran sungai dan aktivitasnya saat pagi hari.
6)
Ramah
Tamah
Dilihat dari segi keramahtamahannya, pada pedagang di Pasar
Terapung Pasar Terapung Lok Baintan, siring banjarmasin dan kuin sangatlah ramah. Hal itu terlihat saat mereka bersedia dan mau
untuk diwawancara dan kita diperbolehkan untuk naik jukung bersama
pedagang.
7)
Kenangan
Dilihat dari kenangannya, Pasar Terapung Pasar Terapung Lok Baintan, siring banjarmasin dan kuin menyimpan kenangan yang
tidak dapat dilupakan oleh pengunjung karena suasana tradisional yang masih sangat
kental dalam proses jualbeli ditambah dengan keunikan
yang lain dimana hanya sedikit pasar-pasar tradisional yang aktivitasnya
dilakukan di atas air bahkan terbilang hanya ada beberapa di dunia.
Dari segi sarana dan prasarana yang ada, Pasar Terapung Lok Baintan masih kurang dan kebersihan sungai perlu
diperhatikan harus lebih dikelola dan
dibangun seperti jalan, dermaga umum, tempah ibadah, tempah penginapan, toilet
umum dan masih banyak lagi. Disamping itu juga harus ada kesadaran dari
masyarakat disana sebagai pengelola untuk menjaga dan menggiatkan sektor ini
sebagai potensi besar yang dapat mengangkat dan menunjang pembangunan di
sekitar kawasan tersebut. Selain itu, hal yang patut dilakukan adalah membangun
toko cinderamata yang menjual barang dengan ikon-ikon khas Pasar Terapung Lok
Baintan. Hal ini juga tidak bisa berjalan tanpa bantuan pemerintah tentunya
untuk terus menggiatkan sektor pariwisata ini dan terus membantu menunjang
pengelolaan sektor pariwisata Pasar Terapung Lok Baintan sebagai warisan bagi
anak cucu yang merupakan bagian dari harta warisan Kalimantan Selatan.
DAFTAR PUSTAKA